Tim Dokter Hewan Investigasi Kasus Hewan Ternak Mati di Kecamatan Kebonagung

Jawapes Pacitan - Dokter hewan dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur (Laboratorium Kesehatan Hewan Tuban), terdiri dari drh. Sugiyono, drh. Intan, drh. Fajar Sukartono, S.Sos, Imam, dan UPT Puskeswan bersama Forkopimcam Kecamatan Kebonagung, Pacitan, yang dihadiri 40 orang. Penanggung jawab kegiatan investigasi adalah Kepala UPT. Puskeswan Kebonagung, Pacitan, drh. Alex Arisona, melakukan investigasi di salah satu kandang ternak (kambing) milik saudara Jumar (43), yang berdomisili di Rt. 02, Rw. 03, Dusun Pager Gunung, Desa Kalipelus, Kecamatan Kebonagung, Pacitan, Kamis (23/1/2020), pukul 11.00 - 14.20 Wib.

Menurut Alex sebagai penanggung jawab dari kegiatan tersebut menyampaikan, bahwa kejadian penyerangan kambing di wilayah Kecamatan Kebonagung ini, masih dalam tahap pengecekan secara lagsung serta sekaligus pendataan.

"Dalam kegiatan ini kami akan melaporkan ke pimpinan Dinas Peternakan Kesehatan Hewan Prov. Jatim dan sampai hari ini masih dilaksanakan pengecekan secara langsung oleh tim investigasi dari laboratorium Kesehatan Hewan Propinsi Jawa Timur dari laboratorium Tuban guna penyelidikan atau penelitian penyebab kematian hewan ternak (kambing) di wilayah Kecamatan Kebonagung secara medis," katanya usai melakukan pemeriksaan di kandang ternak.

Kepala UPT Lab. Kesehatan Hewan Kab. Tuban, drh. Sugiyono turut memberikan pernyataan, bahwa dengan kedatangannya beserta rombongan dari Tuban, mewakili Dinas Peternakan Prov. Jatim, dalam menindak lanjuti pelaporan,  berdasarkan perintah dinas dari Kepala Dinas Peternakan Prov. Jatim. Investigasi penyelidikan ini adalah dari bentuk usaha antisipasi secara medis, apakah hewan tersebut mati akibat virus menular yang bisa membahayakan kelangsungan hidup atau disebabkan dari hal lain.

"Pada penemuan awal di TKP, dilihat dari ciri - ciri ternak yang telah mati, dan dilihat dari luka - lukanya, sementara waktu di�mbil kesimpulan bahwa penyebab kematian hewan tersebut adalah bukan dari virus, melainkan dari gigitan binatang buas, namun demikian sampel dan penemuan yang didapat dilapangan (TKP) akan kami teliti di laboratorium setelah kami kembali dari Pacitan, sebagai bentuk pertanggungjawaban ke pimpinan kami sebagai hasil investigasi," ucapnya.

Ungkapan laporan yang ditampung Danramil 0801/02 Kebonagung, Letnan Dua Arh. Ismani, Bahwa kejadian kematian hewan ternak di wilayah Kecamatan Kebonagung, Pacitan secara tragis (misterius), mulai tanggal 6 sampai dengan tanggal 23 Januari 2020, sejumlah 39 ekor di Desa Klesem, Katipugal, Desa Kalipelus, diduga kuat akibat terkaman hewan buas, yang saat ini masih dalam penyelidikan pihak berwajib maupun Tim Medis dari Dinas Peternakan Lab. Prov. Jatim.

"Dalam menyikapi situasi dan kondisi seperti ini, sangat penting adanya koordinasi dalam penanganan dan pemberian pencerahan dari aparat setempat kepada warga pemilik hewan ternak (kambing) yang menjadi korban serta melakukan tindakan untuk mengatasi serangan susulan hewan misterius tersebut, agar masyarakat tidak timbul opini negatif yang menyebabkan resah dikalangan masyarakat," katanya.(tim)

Posting Komentar

0 Komentar